Keluar dari Kemiskinan, Anggota Komisi 1 DPRD Pangkep Abd Rasyid: Kehadiran Alfarmart dan Indomaret di Pangkep Perlu di Pertimbangkan

    Keluar dari Kemiskinan, Anggota Komisi 1 DPRD Pangkep Abd Rasyid: Kehadiran Alfarmart dan Indomaret di Pangkep Perlu di Pertimbangkan
    Anggota Komisi 1 DPRD Pangkep Abd Rasyid

    PANGKEP - Anggota DPRD Pangkep Abd Rasyid S, Pd, saat dihubungi diruang kerjanya Selasa (26/9/2023) mengatakan bahwa perlu di pertimbangkan adanya beberapa Indomaret dan Alfamart masuk di Pangkep.

    Menurutnya bahwa kehadiran alfarmart dan Indomaret tersebut membuat pedagang lokal surut, dan sulit berkembang sebab banyak masyarakat kita yang berekonomi menengah keatas belanja di Indomaret dan Alfamart.

    Sementara pedagang lokal terlihat, tidak mampu bersaing baik dari segi tempat dan servis pelayanan.

    Menurut anggota DPRD Pangkep dari suara pemilihan Sona 3 Marang, Segeri dan Mandalle ini bahwa masyarakat Pangkep yang belanja di swalayan seperti itu, uangnya itu dikirim ke Jakarta, sehingga disini sulit perputaran ekonomi.

    " inilah salah satu faktor juga sulit berkembang dan sulit perputaran ekonomi di tengah tengah masyarakat Pangkep karena uangnya dibawa keluar daerah" ujarnya.

    Untuk itu bila Pangkep hingga sekarang ini masih tercatat kategori termiskin di Sulawesi Selatan berdasarkan catatan statistik, " Saya kira juga ada benarnya" ujarnya 

    Legislator dari Partai PDIP ini mengajak pemikir pemikir ekonomi  yang ada di Pangkep, kiranya bisa duduk satu meja, mencari solusi agar Pangkep bisa keluar dari Kemiskinan. ( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Polres Pangkep Gelar Press Release, Kasi...

    Artikel Berikutnya

    11 Parpol Terima Bantuan Keuangan, Bupati...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami